Lensasaburai.id, Lampung — Maraknya pemberitaan tentang dugaan kasus korupsi Dinas KPTPH Provinsi Lampung, antara lain penyelewengan pupuk urea sebanyak 770, Persekongkolan jahat dan indikasi manipulasi data kegiatan untuk memuluskan pencairan dana pekerjaan. berikut contoh dugaan kasus :
– Pembangunan sumur bor dan instalasinya.
– Pembangunan jalan usaha tani.
– Pengadaan RMU.
– Pengadaan corn sheller/perontok jagung.
– Pengadaan cultivator.
dan masih banyak lagi Dugaan kasus sepanjang tahun 2024 di Dinas KPTPH Provinsi Lampung
Indikasi korupsi yang dilakukan tersebut merupakan bukti bobroknya pengelolaan dinas yang dinahkodai oleh Ir Bani Ispriyanto, M.M.
Ketua Umum Himatra Taufik Hidayatullah, mengatakan kepada awak media, tim kami sedang rutin melakukan investigasi ke gapoktan dan kepetani, sampai saat ini banyaknya keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, karena sudah banyak di gelapkan oleh oknum-oknum didinas terkait untuk keuntungan pribadi.
seperti cerita salah satu petani daerah Kalirejo Lampung Tengah yang tidak bersedia namanya disebut, ” kami pak, harus membeli pupuk subsidi mahal pak, karena pupuk subsidi yang tersedia tidak cukup, akhirnya kamipun dapat harga mahal sekali, itupun kami beli dari oknum pak” ujar salah satu petani yang berhasil tim investigasi temui dilapangan.
Saya meminta Aparat Penegak hukum melakukan investigasi dan penyelidikan, karena di Dinas KPTPH Provinsi Lampung, rentan terjadinya penyelewengan, karena berhubungan dengan kebutuhan para petani. jika tidak diawasi maka banyak petani akan dirugikan, Gubernur kedepan wajib mengawasi agar tidak banyak penyelewengan dikemudian hari, Ujar Taufik kepada Awak Media.
